Panglima TNI: Hansip Bisa Jadi Komponen Pendukung Pertahanan

Akhir Cerita Hansip

Panglima TNI: Hansip Bisa Jadi Komponen Pendukung Pertahanan

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 11:55 WIB
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko tak mau mengomentari keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencabut Keputusan Presiden Nomor 55/1972 tentang Penyempurnan Organisasi Pertahanan Sipil (Hansip) dan Organisasi Perlawanan dan Keamanan Rakjat (Wankamra). Namun menurutnya, keberadaan hansip masih diperlukan.

"Saya tidak mau mengomentari karena itu di luar domain saya. Nanti, kami belum memahami background kebijakan publiknya seperti apa," kata Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).

Namun kata Moeldoko, keberadaan hansip masih diperlukan negara. Hal itu menurutnya sesuai dengan doktrin sistim pertahanan negara yang mempunyai tiga lapisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komponen pertama ada TNI, kedua komponen cadangan. Siapa itu? Seluruh sumber daya nasional yang telah tersiapkan yang setiap saat begitu diperlukan, langsung bisa digunakan. Ketiga, komponen pendukung. Siapa itu? Semua sumber daya nasional yang terinventarisasi," imbuh Moeldoko.

"Hansip itu bagian dari itu (komponen ketiga). Bisa suatu saat (Hansip) bisa di taruh di komponen cadangan kalau kemampuannya ditingkatkan, bisa juga di komponen pendukung dalam sistim pertahanan negara," sambung Moeldoko dengan mimik wajah serius.

Pro kontra memang menyelimuti kebijakan penghapusan hansip. Ada yang setuju, ada juga yang tidak. Sebagian menilai keberadaan hansip masih dibutuhkan karena aparat belum menjangkau semua wilayah. Sebagian lain menganggap, hansip saat ini sudah tergantikan oleh Satpol PP.

(bar/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads