Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengangkat konglomerat Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA sebagai Penasihat Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit. Menurutnya, itu atas kerelaan bos Grup Mayapada itu sendiri.
"Panglima TNI perlu penasihat di bidang kesejahteraan prajurit. Nanti ada lagi (penasehat) di bidang ekonomi. Khusus Pak Tahir ini di bidang kesejahteraan prajurit," kata Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).
Dijelaskan Moeldoko, Panglima TNI punya dua tugas pokok. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang. Kedua memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya akhirnya mengangkat Tahir sebagai penasihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diangkat sebagai penasihat Panglima TNI, Tahir telah menyiapkan berbagai program. Salah satunya membangun 1.000 unit rumah bagi prajurit TNI.
"Yang jelas nanti ada perumahan knockdown bagi prajurit yang sekarang ini sudah siap 1.000 di seputar Jakarta. Nanti akan dikembangkan ke wilayah lain," ucap Moeldoko.
Terkait pengangkatan Tahir, Moeldoko mengatakan itu merupakan otoritas dirinya."Panglima TNI bisa mengangkat staf-staf khusus untuk membantu pekerjaan. Pekerjaannya (Tahir) tidak dibatasi waktu, hanya nanti organisasi akan melihat efektivitasnya, kinerjanya dan sebagainya," ucap Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, kebutuhan rumah prajurit TNI masih cukup banyak, yakni 250 ribu unit. Pengangkatan Tahir itu juga terkait permintaan Komisi I DPR RI yang menginginkan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Kemarin kita lihat, kebutuhan itu di atas 250 ribu rumah, masih cukup banyak. Kemarin kita diskusi dengan Komisi I DPR RI pada saat rapat kerja di Mabes TNI. Poinnya, komisi I meminta Panglima TNI untuk membuat renstra di bidang kesejahteraan prajurit. Kemarin ini kan kita hanya berkutat membuat renstra di bidang alutsista. Proyeksinya ke depan sampai 2024 seperti apa, akan kelihatan dari anggaran yang dialokasikan," imbuh Moeldoko.
(bar/ndr)