Warga Mengeluh Aroma Tak Sedap, Pengelola Limbah Tinja di Pulogebang Pakai Obat Antibau

Warga Mengeluh Aroma Tak Sedap, Pengelola Limbah Tinja di Pulogebang Pakai Obat Antibau

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 07:59 WIB
Jakarta - Walim (53), sudah tahu dan paham akan munculnya keluhan warga terkait pengolahan limbah tinja. Pria yang menjabat sebagai Kordinator pengawas Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja di Pulogebang, Jakarta Timur ini mengaku sudah berupaya menyiapkan penangkalnya.

"Kalau bau ya memang bau, tapi tidak 24 jam menimbulkan bau tidak sedap. Bau itu muncul ketika instalasi pembuangan tinja bekerja mengolah limbah," ujar Koordinator Pengawas Instalasi Pengolahan Limbah Septic Tank Pulogebang, Walim (53) saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (17/9/2014).

Lokasi pengelolaan limbah tinja ini berdiri di atas seluas 12 hektar. Setiap hari menerima 300 kubik limbah rumah tangga se-DKI Jakarta. Pengolahan limbah tinja ini sudah ada sejak 1978.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah mencoba semaksimal mungkin agar tidak menganggu warga. Ke depan kita akan tambah obat lagi dan dicarikan yang lebih bagus lagi agar baunya hilang ," katanya.

Setidaknya terdapat 40 hingga 50 kendaraan truk tangki penyedot tinja yang membuanh limbah di lokasi tersebut. Di mana Limbah itu kemudian diolah menggunakan dua sistem yakni manual dan teknologi hingga akhirnya menjadi pupuk.

"Sedangkan air yang sudah netral dibuang ke saluran irigasi," kata Walim.

Perlu diketahui DKI Jakarta hanya memiliki hanya terdapat 2 lokasi pembuangan limbah domestik. Lokasi pengelolaan limbah tersebut berada di Pulogebang dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.

"Kalau ini ditutup bisa menimbulkan masalah baru lagi, harus dicari win-win solution," ungkapnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads