Sarat Prestasi, Bupati Banyuwangi kok Tak Disebut PKB Jadi Menteri?

Sarat Prestasi, Bupati Banyuwangi kok Tak Disebut PKB Jadi Menteri?

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 07:35 WIB
Jakarta -
Partai Kebangkitan Bangsa sudah memiliki nama-nama kader yang disiapkan jika presiden terpilih Joko Widodo meminta untuk mengisi pos menteri. Namun nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, malah seperti tidak masuk radar PKB. Kenapa yah?

Nama Azwar Anas yang maju karena diusung PKB, bukanlah orang sembarangan. Baru-baru ini saja, 10 September lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha kepada Azwar Anas karena dianggap peduli dan berhasil mengelola transportasi publik.

Di bawah kepemimpinan Azwar, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu pun menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik. Pria berusia 41 tahun ini sanggup mengembangkan potensi wisata di Banyuwangi sehingga menjadi alternatif bagi turis yang biasanya memilih datang ke Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Anas juga telah menelurkan banyak program inovatif, mulai dari Banyuwangi Festival, Sedekah Oksigen, Bayi Lahir Pulang Bawa Akta, Gerakan 10.000 Kolam Pekarangan, Green Airport, dan mampu mendorong penurunan angka kemiskinan secara drastis.

Kesuksesannya memimpin Banyuwangi diakui lewat penghargaan sebagai bupati berprestasi dan berkinerja sangat tinggi dari Kemendagri tahun ini. Mantan anggota DPR ini juga memperoleh penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Dengan keberhasilan itu, tidak aneh jika nama Azwar Anas dijagokan oleh publik melalui seleksimenteri.com untuk duduk sebagai salah satu menteri Jokowi-JK. Bahkan Azwar Anas dianggap layak untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri atau PDT.

Sayangnya kemilau Azwar Anas sepertinya belum tertangkap radar PKB. Setidaknya jarang sekali elite PKB mendorong sosok Azwar Anas agar bisa dilirik Jokowi.

Nama-nama yang paling sering disebut PKB 'hanya' Muhaimin Iskandar, Marwan Jafar hingga Rusdi Kirana. Atau Sekjen Imam Nahrawi, Abdul Kadir Karding serta Ida Fauziyah.



(mok/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads