Polisi Tembak Perampok Spesialis Toko Waralaba di Tanah Abang

Polisi Tembak Perampok Spesialis Toko Waralaba di Tanah Abang

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 18:59 WIB
Jakarta - Polisi menembak 2 perampok spesialis pembobol ruko saat beraksi di Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Keduanya menderita luka di bagian betis.

Penangkapan ini bermula saat Tim Buser Polsektro Tanah Abang yang sedang berpatroli mendapati keduanya tengah beraksi pada Senin (17/9) lalu sekitar pukul 03.45 WIB. Saat didekati, perampok berinisial DK (35) dan AN (26) tersebut justru mengacungkan pistol pada polisi.

"2 Pelaku mencoba melarikan diri sambil mengacungkan diduga senpi dan sajam. Kemudian petugas kami melakukan penembakan terhadap kedua pelaku," kata Kapolsek Tanah Abang, AKBP Anom Setyaji di Mapolsek Tanah Abang, Jl Penjernihan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anom mengatakan, DK yang membawa replika senjata api jenis FN terkena luka tembak pada betis sebelah kiri. Sementara AN yang membawa golok mengalami luka tembak di betis sebelah kanan.

Keduanya kemudian diamankan di Mapolsek Tanah Abang. Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya merupakan spesialis pembobol ruko. Selama ini DK memang tuna karya, sementara AN berprofesi sebagai tukang ojek.

"Di antaranya, kedua pelaku pernah melakukan pencurian waralaba di wilayah Jakpus, Jaktim, Depok & Bogor," kata Anom.

DK bahkan baru keluar dari Lapas Cipinang pada Bulan Agustus lalu. "Selanjutnya dilakukan penggeledahan pada salah satu rumah pelaku di Menteng Tenggulun Jakpus, didapati barang-barang diduga hasil kejahatan," ujar Anom.

Barang-barang tersebut dijual ke salah satu tetangga mereka yaitu seorang perempuan berinisial ID (32). Berbagai barang bukti yang diamankan antara lain gunting baja, tang, golok, linggis, lakban yang diduga untuk melumpuhkan korban, 1 unit mobil Daihatsu Xenia bernopol B 1744 TZS dan plat nopol diduga palsu B 1871 SYP.

Sementara barang hasil rampokan yang juga diamankan antara lain susu, rokok, tas wanita, celana dalam, pasta gigi dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Sementara itu, saat ini toko waralaba tersebut kini dipasang garis polisi.

DK, tuna karya yang memiliki 2 anak ini mengaku kembali melakukan perampokan karena anaknya terus merengek meminta jajan. Dalam sekali membobol toko, DK mengaku bisa menghasilkan uang sebesar Rp. 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Uang tersebut langsung diberikan kepada sang istri.

"Kalau susu kadang di kasih langsung buat anak-anak, yang lainya saya jual ketetangga dengan harga murah," ucapnya.Β 

(kff/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads