Mungkinkah Satpol PP Menggantikan Peran Hansip Sebagai 'Sahabat' Rakyat?

Akhir Cerita Hansip

Mungkinkah Satpol PP Menggantikan Peran Hansip Sebagai 'Sahabat' Rakyat?

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 18:35 WIB
Jakarta - Keppres tentang Hansip dicabut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono per 1 September. Peran hansip disebut sudah tergantikan oleh kehadiran Satpol PP. Benarkah?

"Saya rasa itu tergantung kelurahan, kalau menurut saya nggak tepat. Satpol PP gimana caranya (gantikan peran hansip)?" ucap ketua RT 07/08 Ciputat, Tangerang Selatan Panjuli, saat berbincang dengan detikcom di kediamannya, Kamis (17/9/2014).

Menurutnya, peran hansip yang menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan selama ini diangkat dari seorang warga, kemudian diberi penghasilan meski sangat kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hansip dari warga jadi tahu lingkungan. Kalau Satpol PP orang mana, nggak tahu. Kedua Satpol PP kan mencakup segala pembangunan, kalau keamanan (kurang paham)," tutur ketua RT yang juga merangkap hansip.

Hal senada disampaikan seorang warga Ciputat yang juga 'menjabat' keamanan komplek non-formal alias bekerja secara sukarela menjaga keamanan lingkungan. Dia dipanggil Bang Ai. Menurutnya peran hansip diganti Satpol PP tak efektif.

"Kalau Satpol PP dia nggak kenal situasi, umpama ditunjuk Pemkot Tangsel. Nggak akan bisa," ujarnya diwawancarai di tempat terpisah.

Bang Ai menerangkan, hansip bagaimanapun dibutuhkan untuk menjaga lingkungan perumahan, terutama yang banyak kosan mahasiswa seperti di lingkungannya. Jelas ada perbedaan saat lingkungan mempunyai hansip dan tidak.

"Kalau ada orang yang pakai seragam kan orang juga nggak berani. Di lingkungan juga kurang tenang (kalau hansip dihapus)," ucap Bang Ai yang kerap menangkap maling di wilayang kosan UIN Ciputat.

"Cuma itu masalah keuangannya. Hansip cuma dapat sekitar Rp 200 ribu per bulan," imbuhnya.

(bal/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads