Digilir 7 Pemuda, Ini Peran Para Tersangka Pemerkosa Gadis 13 Tahun

Digilir 7 Pemuda, Ini Peran Para Tersangka Pemerkosa Gadis 13 Tahun

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 18:30 WIB
Jakarta -

Seorang gadis berusia 13 tahun kini hamil 2 bulan lebih setelah diperkosa secara bergilir oleh 7 pelaku, di sebuah proyek pembangunan perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Juli 2014 silam. Para pelaku secara bergiliran menyetubuhi korban dalam tempo 2 hari.

Seorang tersangka berinisial AS alias Ponay (20), mengaku pertama kali menyetubuhi korban sekitar 18 September 2014 lalu. Saat itu, Ponay mengenal korban ketika ikut nongkrong bersama para pelaku lainnya di dekat lokasi kejadian.

"Malam itu saya lagi di rumah, terus di-SMS sama MM ngajak nongkrong. Lalu saya dijemput dan dibawa ke tempat tongkrongan. Posisinya saat itu sudah ada korban sama anak-anak lain ada sekitar 20-an orang, tapi yang ngerjain korban cuma 7 orang," jelas AS kepada penyidik di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keesokannya, AS kembali dihubungi oleh pelaku lainnya berinisial WA. Kepada AS, WA mengutarakan bahwa tersangka DI (DPO) menawarkan korban untuk disetubuhi. AS dan WA pun merapat ke lokasi kejadian.

"Awalnya DI yang ngerjain, habis itu baru MM. Waktu MM ngerjain, saya pegangin tangan korban. Begitu juga waktu saya ngerjain, tangan korban dipegangin sama MM," ujarnya.

Saat disetubuhi, Ponay mengaku bahwa korban tidak memberontak. Namun, saat ditanya mengapa harus dipegangi tangannya jika korban tidak berontak, Ponay mengaku tidak tahu alasannya.

"Yang nyuruh megangin tangan korban DI. Saya kurang tahu maksudnya apa. Pada saat itu korban nggak berontak, enggak nangis dan enggak ngejerit. Enggak tahu kenapa harus dipegangin," ungkapnya. Begitu juga ketika pelaku lain menyetubuhi, korban dipegangi tangannya.

Malam pilu bagi korban tidak hanya terjadi sekali saja. Keesokannya, korban kembali disetubuhi oleh para pelaku secara bergiliran. Di hari kedua ini, Ponay hanya mengintip korban.

"Pas korban lagi digituin sama DE, saya sama WA ngintipin dari atas," pungkasnya.

(mei/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads