Kantor Pusat PPP Diduduki Kubu SDA, Romi Resmi Lapor ke Polisi

Kantor Pusat PPP Diduduki Kubu SDA, Romi Resmi Lapor ke Polisi

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 17:05 WIB
Jakarta - Peristiwa pendudukan kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu berbuntut panjang. Sekjen PPP Romahurmuziy atau Romi melapor ke Polda Metro Jaya.

"Kami ke sini untuk melaporkan adanya pendudukan DPP oleh sejumlah orang yang tak dikenal dan ini dilakukan karena menerobos properti milik umat. Jadi hari ini kita sampaikan laporannya," ujar Romi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Romi mengatakan, sejak pendudukan kantor DPP PPP tersebut, pihaknya tidak bisa masuk dan melaksanakan rapat di kantornya. "Yang jelas kita kemarin mengadakan rapat DPP partai, secara resmi undangan di sana, kami tidak boleh masuk. Bahkan sekretariat juga tidak boleh masuk, dan ada 19 anggota sekretariat yang sampai saat ini memang sedemikian rupa tidak bisa bekerja," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romi sendiri tidak tahu apa motif di belakang pendudukan kantor DPP PPP tersebut sehingga kubunya tidak bisa menjalankan aktivitas partai di kantornya itu. Namun ia menyayangkan tindakan tersebut.

"Saya tidak tahu apakah kemudian maksudnya diberhentikan atau apa? Tetapi sungguh kami menyayangkan itu karena, mereka ini orang-orang kecil yang tidak tahu persoalan politik, sehingga seharusnya tidak dilibatkan dalam persoalan-persoalan ini," ujarnya.

Pihaknya sendiri tidak bisa menanyakan lebih jauh kepada pihak-pihak yang menduduki kantor DPP PPP tersebut. "Kan tidak dibuka pintunya. Bagaimana mau dialog. Kemarin sepanjang waktu, sekretariat nongkrong-nongkrong saja di luar, karena tidak dibuka," imbuhnya.

Lebih jauh, Romi mengaku tidak mengetahui penjegalan anggota sekretariat ke kantor DPP PPP itu atas perintah Suryadharma Ali atau bukan. "Mereka hanya mau membuka jika ada perintah dari pak SDA. Saya tidak tahu apakah dari kubu pak SDA atau bukan. Tetapi, yang pasti mereka hanya mau membuka kalau ada perintah dari pak SDA," ungkapnya.

Bahkan, tambahnya, rapat mahkamah partai yang dilangsungkan Selasa (16/9) kemarin sempat terhalang atas pendudukan kantor DPP PPP tersebut. "Yang pasti saya tadi pagi mendapatkan informasi dari ketua mahkamah partai, bahwa rapat mahkamah partai yang dilangsungkan kemarin juga tidak bisa berjalan, tapi kemudian minta izin pak Surya, baru dibukakan pintu," tanbahnya.

Sementara itu, Romi mengaku laporannya ini mengatasnamakan dirinya sebagai Sekjen PPP. Padahal, kubu SDA telah memecat Romi dari Sekjen PPP. "Saya masih sekretaris jenderal, karena pemecatan itu tidak pernah ada dan tidak pernah kita anggap ada," pungkasnya.

Hingga berita ini dimuat, Romi masih diinterview petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Romi ditemani sejumlah pengacaranya.





(mei/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads