"Secara pribadi saya mengakui bahwa saya adalah pelaku dan pembuat video itu," ujar Yurel saat ditemui di kantor pengacaranya, Kantor Hukum Yopi Gunawan, Jalan Baranangsiang, Rabu (17/9/2014).
Ia menyatakan, pembuatan video itu dilakukan dirinya bersama Rinada tanpa adanya keterpaksaan dan dalam kondisi sadar sepenuhnya. Hal itu sekaligus membantah pernyataan mantan istrinya yang mengatakan video itu dibuat dengan paksaan, antara lain dengan cara tangan Rinada diikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yurel mengatakan, dirinya menyimpan foto-foto tersebut di handphonenya yang hilang 3 tahun lalu. Ia mengaku memang sempat mengkhawatirkan foto di handphonenya itu menyebar.
"Sekitar 3 tahun lalu handphone saya hilang. Saya juga khawatir. Saya berdoa saja semoga tidak ada apa-apa. Terus terang saya shock," tutur Yurel.
Tak hanya Yurel, ia mengaku keluarganya pun mengalami pukulan hebat dengan kejadian ini. Namun ia mengatakan, keluarganya tetap memberikan dukungan.
Akibat kejadian ini, Yurel mengaku dirinya kini menjadi kurang pede dan malu. "Beban psikologis yang saya rasakan berat. Banyak kegiatan yang saya kurangi," jelas Yurel yang mengaku bekerja di bidang entertain ini.
Yurel yang telah meminta maaf langsung pada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu berharap kasus ini segera selesai. Dirinya pun telah meminta maaf secara terbuka melalui dua media massa pada warga Bandung, khususnya PNS Pemkot Bandung terlebih wanita atas foto-foto tersebut.
(tya/ern)