Dirjen Haji Dengarkan Keluhan Jamaah di Pemondokan Luar Markaziyah

Laporan dari Arab Saudi

Dirjen Haji Dengarkan Keluhan Jamaah di Pemondokan Luar Markaziyah

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 15:30 WIB
Madinah - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Abdul Djamil mengunjungi pemondokan jamaah haji di Madinah. Pemondokan haji di luar markaziyah Masjid Nabawi yang memprihatinkan jadi sasaran kunjungannya.

β€ŽDua pemondokan yang dikunjungi Abdul Djamil adalahβ€Ž Mabrusah 2 dan Qosor Adil. β€ŽDua pondokan ini berada di luar markaziyah, jaraknya lebih dari 650 meter dari Masjid Nabawi. Selain itu fasilitas untuk jamaah haji juga tidak bagus seperti yang berada di dalam markaziyah.

Kondisi pemondokan cukup memprihatinkan. Satu kamar diisi 6 jamaah haji dengan kasur seadanya. Kondisi ini njomplang dibandingkan pemondokan di dalam markaziyah yang cukup nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pertama tiba di Madinah bahkan beberapa jamaah ditempatkan di lantai paling atas tanpa atap. Namun kini para jamaah sudah ditempatkan di kamar yang lebih layak.

Bersama Dirjen Haji ikut pula Ketua PPIH Ahmad Jauhari, Konjen RI di Jeddah Darmakirty Syaliendra, Kadaker Madinah Nasrullah Djasam, Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, dan jajaran Kemenag lainnya.β€Ž Bos majmuah yang bertanggung jawab dan menempatkan jamaah haji di pemondokan ini juga diajak untuk ikut memikirkan solusi atas keluhan jamaah haji.

Saat dikunjungi Dirjen Haji, para jamaah haji menyampaikan keluhannya. Keluhannya beragam dari kamar yang apek, AC yang tidak dingin, kondisi pemondokan, kamar yang penuh, makanan sering terlambat, air mampet beberapa hari, sampai jarak yang cukup jauh dari Masjid Nabawi.

Dirjen Haji pun mendengarkan keluhan para jamaah. Dia menjelaskan ada kesalahan para majmuah yang ingkar janji dan menempatkan jamaah haji di luar markaziyah.

β€Ž"Ada jamaah yang ditempatkan di luar markaziyah dan itu menyalahi kontrak yang telah diteken. Pada saat menempatkan itu waktu sangat mepet sehingga kita tidak ada alternatif karena jamaah sudah bergerak ke Madinah. Sehingga kita prioritaskan jamaah ditempatkan di Madinah. Jangan sampai jamaah terlantar," katanya.

Para majmuah yang nakal bakal mendapat sanksi. Yang sudah didepan mata adalah pemotongan pembayaran.

"Kita akan menyelesaikan dengan majmuah terkait konsekuensi pelanggaran kontrak," katanya.

Semalam Dirjen Haji dengan PPIH mengadakan rapat dengan majmuah. Para majmuah menjelaskan alasan kenapa gagal menempatkan jamaah di dalam markaziyah. Alasan itu tidak dapat diterima karena semuanya sudah meneken kontrak.

"Penjelasan mereka bahwa karena tasrih, rekomendasi dari baladiyah terhadap gedung di markaziyah itu belum keluar. Karena ada policy keluarnya tasrih ini agak ketat. Tapi tentu yang kita lihat adalah kontrak," pungkasnya.

β€ŽUntuk sementara para majmuah menyediakan bus gratis bagi jamaah haji untuk pergi dan pulang dari Masjid Nabawi. Dirjen haji berpesan agar angkutan itu ditambah dan diprioritaskan untuk jamaah haji risiko tinggi dan lanjut usia.

(van/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads