Hal itu diungkapkan JK saat menghadiri HUT PMI ke 69 dan meresmikan Pusat Pelayanan Bencana Regional PMI Wilayah Jawa Tengah yang berada di Komplek Pusdiklat PMI Jateng di Sambiroto, Tembalang, Semarang.
"Kalau lihat tanggalnya 17 September 1945, berarti satu bulan persis setelah proklamasi. Ketua PMI pertama itu waki Presiden, Pak Hatta. Saya pernah menjabat ketika menjadi wakil presiden, sebentar lagi resmi (wakil presiden) lagi. Mengulang sejarah," kata JK disambut tepuk tangan para tamu, Rabu (17/9/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PMI bisa bergerak bebas karena independen. Bukan hanya donor darah, kalau ada apa-apa di dunia pasti ada lembaga yang bergerak," tandas JK.
"PMI organisasi terbesar. Tidak ada kota di dunia tanpa PMI atau Bulan Sabit Merah. Di Indonesia punya 500 lebih markas," tegasnya.
Meski demikian kepemimpinan JK di PMI akan segera berakhir bulan Desember mendatang.
"Masa jabatan saya hampir selesai. Desember saya meninggalkan PMI," katanya.
Sekertaris Jenderal PMI Budi A Adiputro menambahkan JK merupakan Ketua Umum PMI yang berjasa karena berhasil mensejajarkan organisasi kemanusiaan tersebut sejajar di tingkat dunia.
"Pak JK sanggup menghubungkan, menyejajarkan PMI dengan 180 organisasi Bulan Sabit Merah sedunia," pungkas Budi.
JK hadir di Semarang untuk meresmikan Pusat Pelayanan Bencana Regional PMI Wilayah Jawa Tengah. Kantor ini berada di Komplek Pusdiklat PMI Jateng di Sambiroto, Tembalang, Semarang sekaligus pusat pelayanan Bencana PMI Kalimantan.
(alg/try)