Pembunuhan 2 Turis Inggris, Polisi Thailand Identifikasi Tersangka Utama

Bangkok, - Kepolisian Thailand terus memburu pelaku pembunuhan dua turis Inggris di sebuah pulau resor. Polisi telah mengidentifikasi seorang pria yang tertangkap kamera keamanan sebagai tersangka utama pembunuhan tersebut.

Tersangka tersebut terekam dalam kamera CCTV di dekat sebuah bar di pulau Koh Tao, tempat David Miller (24) dan Hannah Witheridge (23) berpesta sebelum keduanya dipukuli hingga tewas pada Senin, 15 September lalu.

Menurut media setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/9/2014), pria yang diyakini sebagai orang Asia tersebut terlihat dua kali di CCTV. Pertama ketika dia melewati bar dan kemudian tampak buru-buru kembali dari arah tempat jasad kedua turis Inggris ditemukan di belakang bongkahan batu.

"Dia tersangka utama namun kami belum tahu keberadaannya," ujar Kiattipong Khawsamang, kepala kepolisian provinsi Surat Thani. Dia pun membenarkan bahwa pria dalam rekaman CCTV tersebut adalah pria Asia.

Sejumlah warga Myanmar yang bekerja di resor tersebut telah diinterogasi kepolisian terkait pembunuhan ini. Pembunuhan ini telah mengguncang warga dan para turis di pulau resor yang biasanya tenang itu. Koh Tao merupakan kawasan menyelam populer yang terletak di dekat pulau Koh Phangan di Teluk Thailand.

"Kami telah menanyai empat hingga lima pekerja migran Myanmar dan mengizinkan mereka kembali ke ruangan mereka -- namun dengan diawasi majikan mereka," tutur Kiattipong.

Pria Inggris bernama David Miller (24) dan wanita Inggris bernama Hannah Witheridge (23), ditemukan tewas pada Senin, 15 September pagi di pantai dekat bungalow tepi pantai yang berada di pulau Koh Tao. Pada kedua jasad korban ditemukan luka-luka di bagian kepala.

Kedua warga Inggris tersebut tiba di Thailand pada 25 Agustus lalu. Menurut kepolisian Thai, beberapa jam sebelum kematian mereka, keduanya terlihat tengah berpesta di bar lokal.

Jasad mereka dalam keadaan bugil, ditemukan pada Senin (15/9) sekitar pukul 06.30 waktu setempat, dengan sebuah cangkul penuh darah ditemukan sekitar 35 meter dari lokasi pembunuhan.

(ita/ita)