Tim kecil yang dipimpin langsung Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung, Chuck Suryosumpeno ini mengunjungi sejumlah negara yang diduga kuat menjadi tempat persembunyian atau penyimpanan aset hasil tindak pidana, salah satunya korupsi. Chuck mengatakan, penelusuran aset tindak pidana kejahatan yang dilakukan, terkait dengan sejumlah perkara yang menjadi tugas dan tanggung jawab kejaksaan.
“Syukur Alhamdulillah, pada beberapa perkara yang kami telusuri asetnya telah memiliki MLA (Mutual Legal Assistance) dan tentu saja ini memudahkan kami melakukan pekerjaan. Jadi ibaratnya sudah setengah jalan terlampaui,” ujar Chuck dalam pernyataanya, Rabu (17/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chuck mengatakan dia dan tim segera menemui Jaksa Agung Basrief Arief dan melaporkan hasil penting kegiatan penelusuran aset tindak pidana di Eropa. Setelah itu, Tim Teknis segera menindaklanjuti hasil penelusuran dan melengkapinya dengan data-data termasuk penghitungan biaya operasional, pemeliharaan aset, keuntungan serta kerugiannya, lalu menghitung mana saja aset yang tidak memerlukan banyak biaya untuk menjadi prioritas utama dan itulah yang disebut efektif dan efisien.
Namun Chuck belum dapat menyebut negara-negara yang dikunjungi timnya. Dengan tegas pula dia menyebutkan, aset-aset perkara yang ditelusuri, bukan perkara BLBI dan perkara Century sebagaimana yang disangkakan berbagai pihak selama ini. “Bukan perkara-perkara itu tetapi kami melakukan penelusuran sejumlah perkara lain yang juga besar,” tandas Chuck.
Chuck berharap, PPA diberi ruang untuk melakukan apa yang menjadi tugas pokok serta fungsinya dengan baik. ”Yang pasti, penarikan aset di luar negeri bukanlah sesuatu yang mustahil," ujarnya.
PPA, kaat Chuck selalu berusaha menyampaikan berbagai perkembangan hasil kerjanya kepada masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari tata kelola yang baik dan bersih dalam pemulihan aset. “Segera, pada saatnya kami akan menyampaikan hasil kerja kami, namun perlu dipahami kami memerlukan waktu untuk memastikan segalanya terlebih dahulu ,” ujarnya.
(fjp/nwk)