6 Hari di RS Ciputat, Gadis 13 Tahun Korban Pemerkosaan Belum Siuman

Jakarta - Pasca operasi, gadis SMP berusia 13 tahun korban perkosaan hingga hamil dan tabrak lari pada Kamis (11/9) lalu, hingga kini belum sadarkan diri. Keluarga masih menunggu korban yang dirawat di ruang ICU rumah sakit di Ciputat.

‎"Kondisinya belum stabil setelah kemarin alat bantu pernafasan dicabut karena bisa infeksi kalau terlalu lama dipasang. Jadi belum ada perkembangan signifikan, belum sadar," ucap kuasa hukum korban Agung Indrodewo kepada detikcom, Rabu (17/9/2014).

Kuasa hukum ini terdiri dari beberapa orang yang membantu penanganan kasus korban di kepolisian. Mereka masih ada hubungan kekerabatan dengan korban, sehingga bantuan hukum diberikan secara sukarela.

Agung menerangkan, meski belum sadarkan diri, korban sesekali menununjukkan respon seperti mengeluarkan air mata atau menggerakkan tangannya.

"Progress pasca operasi belum terlihat, tapi keluarga berkeyakinan akan kembali normal," ujarnya.

"Kalau dilihat dari lukanya memang mengerikan, ada pendarahan di kepala. Tapi semoga bisa segera pulih," imbuh Agung.

Sementara itu, pantauan detikcom di rumah sakit tempat korban dirawat di Ciputat, tampak beberapa anggota keluarga menunggu di ruang tunggu ruang ICU. Keluarga belum bisa diajak bicara lantaran masih mengkhawatirkan kondisi korban, dan belum seluruh keluarga tahu peristiwa yang dialami korban.

Sebelumnya, peristiwa perkosaan itu terjadi pada bulan Juli lalu dilakukan oleh 7 orang yang mayoritas kuli bangunan. Akibat aksi bejat itu, korban kini hamil dua bulan. Polisi telah menangkap 4 di antara pelaku.

Belum sembuh luka fisik dan batin korban, dia ditabrak oleh mobil Daihatsu Xenia pada Kamis (11/9) lalu dan motor di jalan RE Martadinata, Ciputat. Hingga kini korban masih terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.

(bal/fjp)