Dilansir dari CNN, Selasa (16/9/2014), gunung dengan menara di atas kota Legazpi, Filipina Tengah, itu disebut oleh Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina telah menunjukkan peningkatan eskalasi. Lava dan gas vulkanik yang membuat kawah gunung bercahaya merah.
Badan tersebut menaikkan tingkat siaga Gunung Mayon yang berada di Provinsi Albay menjadi kritis. Kritis adalah tingkat siaga tertinggi ketiga badan itu setelah letusan dan saat-saat lentusan mendekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Seismologi mengatakan telah terjdi 39 batu jatuh karena penyimpangan kubah lava menggembung di puncak gunung berapi. Penyimpangan tersebut telah terdeteksi dalam satu hari, Senin (15/6). Lembaga ini juga menyatakan tingkat rendah gempa vulkanik pun telah tercatat.
"(Menaikkan tingkat peringatan) berarti bahwa Mayon telah menunjukkan kerusuhan yang relatif tinggi dan magma yang ada di kawah dan letusan berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa minggu," kata lembaga itu.
Gunung yang terkenal karena bentuk kerucut yang hampir sempurna terletak di Pulau Luzon, sekitar 330 km tenggara dari Manila. Mayon adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Sejak 1616, para stratovolcano mengesankan gunung ini telah meletus sebanyak 47 kali dengan banyak ledakan menyebabkan lumpur mematikan dan abu jatuh.
Pada tahun 2013, 5 pendaki meinggal ketika mereka tertimpa batu yang terlempar karena ledakan besar utama. Letusan paling dahsyat gunung berapi ini terjadi pada tahun 1814 dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
(fdn/mpr)