Bayu Krisnamurthi menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan sejak 2011 hingga sekarang. Sebelumnya, pria berusia 49 tahun ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga dilakukan perombakan kabinet. Gelar sarjana, master, dan doktor diperolehnya dari Institut Pertanian Bogor. Di IPB, Bayu pernah menjadi dosen dan juga Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan.
Sementara itu, Johnny Darmawan mundur dari posisi Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor setelah memegang jabatan tersebut selama 12 tahun. Johnny pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Ketua Bidang KADIN. Pada 2013, pria berusia 62 tahun ini menerima penghargaan dalam ajang Antara Achievement Award karena dianggap sebagai tokoh penting yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengusulkan dan menempatkan nama-nama dengan format kementerian atau lembaga seperti yang ada saat ini, Tim Pakar dan Kelompok Kerja Seleksi Menteri juga mengusulkan arsitektur kabinet tersendiri yang disusun berdasarkan visi misi Joko Widodo - Jusuf Kalla, dan tetap mengacu pada Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dalam arsitektur kabinet usulan kedua, Tim Pakar mengusulkan agar Kementerian Perdagangan digabung dengan penananaman modal, koperasi dan UKM.
Alasannya adalah Kemendag dapat memasarkan faktor produksi yang kita miliki lewat perencanaan yang strategis. Berikut juga usaha untuk investasi atau mengundang investasi serta perdagangan yang dilakukan oleh koperasi atau usaha kecil menengah. Di posisi Menteri Perdagangan, Penanaman Modal, Koperasi, dan UKM, nama yang diusulkan adalah Bayu Krisnamurthi, Mahendra Siregar, dan Sofyan Basyir.
Hal-hal ini disepakati oleh Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom yang dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah, dengan empat anggota yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana, pakar teknologi informasi Onno Widodo Purbo, dan pakar ekonomi Fauzy Ichsan serta tim Pokja Redaksi. Kesepakatan pengusulan dibuat dalam diskusi pada Kamis (11/9/2014) lalu.
Program Seleksi Menteri detikcom telah berlangsung sejak 17 Agustus 2014 lalu. Selain mempertimbangkan polling dan masukan pembaca, sejumlah kriteria yang digunakan untuk menseleksi adalah kriteria untuk calon menteri yang lolos, yakni usia dengan rentang 38-65, tak catatan hitam di masa lalu, punya prestasi yang fenomenal dan tingkat penerimaan di masyarakat.
(imk/erd)