BPBD: Kekeringan Melanda Puluhan Kecamatan di Yogyakarta

BPBD: Kekeringan Melanda Puluhan Kecamatan di Yogyakarta

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2014 17:25 WIB
Yogyakarta - Kekeringan menjadi peristiwa rutin setiap musim kemarau. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kekeringan juga terjadi di wilayah-wilayah yang setiap musim kemarau menjadi langganan kekeringan.

Di wilayah DIY, kekeringan terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Sleman. Kabupaten Bantul bahkan telah mengeluarkan kebijakan siaga darurat kekeringan untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya.

Kepala BPBD DIY, Gatot Saptadi mengatakan, terdapat 29 kecamatan di seluruh DIY yang mengalami kekeringan. Paling banyak berada di Kabupaten Gunungkidul yakni sebanyak 18 kecamatan. Sementara di Bantul ada 6 kecamatan diantaranya terdapat di Kecamatan Dlingo, Panggang, Selopamioro, Imogiri, dan Piyungan dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kulonprogo di empat wilayah diantaranya terjadi di Kalibawang, Samigaluh, dan Dekso. Kulonprogo sendiri sudah mengarah untuk mengeluarkan kebijakan siaga darurat kekeringan. Di Sleman terjadi di wilayah Prambanan, namun juga memantau daerah Cangkringan yang sumber airnya juga mengalami penurunan.

"Untuk menangani kekeringan yang bersifat emergency dilakukan dengan droping air. Di wilayah yang kekeringan, BPBD sudah melakukan droping air dan juga ada bantuan dari pihak-pihak lain. Ada juga dari pihak swasta,"kata Gatot di kantor BPBD DIY, Selasa(16/9/2014).

Jika terjadi kekeringan panjang, BPBD DIY membuat rencana operasi dengan menyiapkan 3 langkah. Pertama yang bersifat emergency dengan droping air, kedua dengan mendekatkan sumber air yang ada di masyarakat dengan pipanisasi, dan mencari sumber-sumber air baru dan membuat teknologi embung atau mencari mata air. Kalau ini disetujui BNPB, maka akan dilaksanakan rencana operasi tersebut.

(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads