"Kita tak terlalu senang apa yang sudah dilakukan. Tapi saya paling senang dalam refleksi satu tahun memimpin Bandung ini yaitu masyarakat memberikan masukan dan kritikan. Sekian banyak kekurangan kami, permasalahan paling menojol ialah kemacetan, sampah, dan infrastruktur," tutur Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial kepada wartawan di Pemkot Bandung, Jalan Wastukancan, Selasa (16/9/2014).
Oded menyebutkan, program infrastruktur jalan tengah digarap serius. Selama ini perbaikan jalan rusak atau berlubang bisa tuntas dengan mengerahkan tim Unit Reaksi Cepat (URC). Selain itu persoalan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) terus diperhatikan guna merealisasikan 'Bandung Caang Baranang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengatasi kemacetan lalu lintas, Pemkot tengah menjajaki tahap kerjasama dengan perusahaan dalam dan luar negeri untuk membangun transportasi massal seperti monorel dan cable car. Berbicara lingkungan, program gerakan pungut sampah (GPS) yang digaungkan mendapat respons positif warga. Namun urusan sampah skala besar terutama tempat pembuangan akhir, hingga kini Pemkot Bandung masih mencari solusi terbaik.
Pemkot turut menyorot keberadaan PKL. Oded mengatakan, satu tahun ini Pemkot Bandung baru menata serta merelokasi sebagian PKL yang berjualan di zona merah seperti Merdeka, Alun-alun, Gasibu, Kepatihan, dan Dewi Sartika.
"PKL menjadi program yang terus menjadi komitmen. Tapi 'kan implementasi kita tidak bisa seluruhnya dilakukan bersamaan. Saya diberi kesempatan bangun Bandung ini selama lima tahun," ujarnya.
PR lainnya bagi Oded ialah reformasi birokrasi. Dia lebih suka memakai istilah pembinaan birokrasi. "Jadi bagaimana konsep pembinaan PNS di Bandung ini mesti komprehnsif, intensif, dan berkesinambungan. Menata SDM itu tak semudah memilih benda," tutur Oded.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini