"34 Kementerian itu bukan angka mati. Dalam proses berjalan nanti, kalau ada kementerian yang memang tidak mendukung efisiensi bisa saja ditiadakan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Jokowi mengatakan mempertahankan jumlah kementerian dilakukannya untuk mengantisipasi terhambatnya pemerintahan dengan mencoba sistem baru. Dia ingin pemerintahan berjalan terlebih dulu, lalu dievaluasi kementerian mana yang tak efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengajak menengok masa pemerintahan Gus Dur. Menurutnya, waktu itu adaptasi penghilangan kementerian malah mengakibatkan pemerintahan kesulitan memulai kerja.
"Sudah kejadian waktu pemerintahan Gus Dur. Ada 2 kementerian yang dihilangkan dan 2 tahun nggak rampung. Bukan sesuatu yang mudah," tuturnya.
(bil/trq)