Sehingga Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR, Viva Yoga Mauladi mengklaim apapun putusan DPR terhadap RUU Pilkada adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ia juga menyatakan putusan para wakil rakyat di pusat pemerintahan masih bisa berubah.
"Kami berharap, apapun putusannya akan memberikan manfaat untuk bangsa. Ini masih sangat dinamis," kata Yoga dalam acara 'Cetak Biru Indonesia Masa Depan Dari KAHMI Untuk Bangsa' di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mana yang efektif memilih untuk menjadikan anggota DPR berintegritas? Kalau pakai nomor urut, pasti ada yang tidak dapat. Meskipun caleg itu populer, jangan diartikan berbanding lurus dengan integritas," ujar politisi asal Lamongan itu.
Menurut Yoga, hingga anggota dewan yang baru dilantik, para anggota dewan saat ini tengah menggodok UU terkait sistem politik seperti parpol dan pemilu, selain pilkada.
"PAN ada kader dari artis, mereka juga melalui proses pengkaderan. Ke depan, kita masih terus menikmati melakukan evaluasi terhadap UU Sistem Politik, baik itu parpol, pemilu maupun pilkada," kata Yoga.
"Jadi target DPR sekarang, sebelum 1 Oktober 2014, akan menyelesaikan UU yang penting. RUU Pilkada dan RUU Pemda. Perdebatan soal RUU Pilkada itu nanti 25 September akan diputuskan. Apakah pemilu langsung atau DPRD atau ditunda," tutup Yoga.
(vid/ndr)