Saat hendak pulang, Ahok mengantarkan pria yang biasa dipanggil Kang Emil itu hingga ke pintu depan kantornya. “Bapak Ridwan minta kami naik kereta api masuk ke Bandung,” kata Ahok saat ditanya wartawan soal isi pembicaraan mereka.
Sambil tersenyum, Emil menimpali. "Perbanyak naik kereta api nanti di Bandung disambut oleh table car dan monorel. Ini sedang proses lelang, konstruksi tahun depan tapi campaign-nya harus mulai sekarang. Dan Pak Ahok yang nanti jadi gubernur tentunya suaranya akan lebih didengar ketimbang saya nanti di sana,” kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau soal urusan Pilkada, tadi ngobrolin juga. Kami sepaham dan sama bahwa Pilkada langsung itu yang fundamental. Jadi tadi kita saling menyemangati saja bahwa (sikap penolakan) itu betul,” ujarnya kepala daerah yang juga didukung oleh Partai Gerindra itu.
Selain itu, masih ada obrolan santai yang mereka bahas sambil makan siang. “Tadi Pak Ahok curhat soal-soal pribadi juga,” ucapnya tanpa merinci persoalan dimaksud.
(ros/rmd)