Bila di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono posisi Menteri Pertanian diisi oleh politikus parpol, Presiden terpilih Joko Widodo menginginkan kalangan profesional untuk menduduki posisi tersebut. Tim Seleksi Menteri detikcom telah memilih 3 nama profesional yang cocok sebagai Menteri Pertanian yaitu Bayu Krisnamurthi, Dwi Andreas Santosa, dan M Nurdin Abdullah.
Bayu Krisnamurthi adalah Wakil Menteri Perdagangan sejak 2011 hingga sekarang. Sebelumnya, pria berusia 49 tahun ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga dilakukan perombakan kabinet. Bayu memegang gelar sarjana, master, dan doktor dari Institut Pertanian Bogor. Di IPB, dia pernah menjadi dosen dan juga Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan.
Diusulkan sebagai Mentan bersama Bayu, ada Ketua Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa. Guru besar Fakultas Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Koordinator Aliansi Tani Indonesia Hebat dan pernah menjadi Ketua Program S2 Bioteknologi Tanah dan Lingkungan Sekolah Pasca Sarjana IPB. Selain menyabet gelar dosen berprestasi tingkat nasional di tahun 2009, Dwi Andreas juga memegang 1 paten internasional dan 2 paten nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan mengusulkan 3 nama profesional ini dicapai oleh Tim Pakar dan Pokja Redaksi Seleksi Menteri detikcom pada focus group discussion yang berlangsung di kantor redaksi detikcom, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014). Kemudian, pada Senin (15/9) kemarin Presiden terpilih Joko Widodo memastikan bahwa posisi Menteri Pertanian akan diisi oleh profesional.
"Di antaranya (Menteri) Keuangan, kemudian BUMN, kemudian Kementerian ESDM, Pertanian," ungkap Jokowi.
Sejak dimulai pada 17 Agustus 2014 lalu, Program Seleksi Menteri detikcom telah mendapatkan 548 nama usulan dari masyarakat. Nama-nama kemudian diperas dalam beberapa tahap, mulai dari menjadi 88 nama, 78 nama, hingga finalnya didapat 72 nama. Selain mempertimbangkan polling dan masukan pembaca, sejumlah kriteria yang digunakan untuk menseleksi adalah kriteria untuk calon menteri yang lolos, yakni usia dengan rentang 38-65, tak catatan hitam di masa lalu, punya prestasi yang fenomenal dan tingkat penerimaan di masyarakat.
Tim pakar Seleksi Menteri detikcom dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah, dengan empat anggota. Yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar komunikasi Aqua Dwipayana, pakar teknologi informasi Onno Widodo Purbo, dan pakar ekonomi Fauzy Ichsan.
(imk/erd)