Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/9/2014), gempa ini berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun gempa ini membuat gedung-gedung bergoyang, bahkan geterannya terasa hingga lebih dari satu menit setelah getaran pertama dimulai.
Operator pembangkit tenaga nuklir PLTN Fukushima menyatakan, tak ada yang aneh di lokasi reaktor nuklir tersebut pascagempa ini. PLTN tersebut mengalami kerusakan akibat tsunami dahsyat yang terjadi usai gempa hebat pada tahun 2011 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pihak perusahaan Japan Atomic Power Co. menyatakan, pusat listrik No. 2 Tokai, yang berada paling dekat dengan pusat gempa, tidak menunjukkan masalah usai gempa ini.
Seorang pejabat pemerintah prefektur Ibaraki mengatakan, pemeriksaan masih terus dilakukan. Namun sejauh ini, tak ada laporan kerusakan di wilayah tersebut usai gempa.
"Kami belum menerima laporan apapun soal kerusakan, luka-luka atau korban jiwa usai gempa tersebut. Kami masih memeriksa apakah gempa ini bisa menimbulkan kerusakan," tutur pejabat tersebut.
(ita/ita)