Seorang pria yang diadili di Jerman atas tuduhan berperang untuk milisi Daulah Islamiyah di Suriah ditawari hukuman penjara lebih pendek jika memberikan informasi.
Para jaksa di Frankfurt mengisyaratkan kesepakatan pemberian informasi sepenuhnya dari Kreshnik Berisha, 20 tahun, tentang operasi internal DI, yang sebelumnya dikenal dengan ISIS.
Mereka menuduh Berisha mendapatkan pelatihan senjata dan perang dari DI tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadilan -yang pertama di Jerman tentang dugaan keanggotaan DI- dilakukan sementara terjadi peningkatan kemungkinan ancaman dari para jihadis yang kembali ke Eropa.
"Anda pria yang masih sangat muda, tanpa catatan kejahatan yang berarti," kata Hakim Thomas Sagebiel dikutip mengatakan saat pengadilan dimulai hari Senin (15 September).
Berisha, yang lahir di dekat Frankfurt dari keluarga yang berasal dari Kosovo, dapat dihukum penjara sampai 10 tahun jika terbukti menjadi anggota organisasi teroris asing.
Tetapi muncul isyarat hukuman dapat dikurangi menjadi antara tiga tahun tiga bulan dan empat tahun empat bulan.
Pengacara Berisha, Mutlu Gunal, mengatakan kliennya akan memberikan jawaban atas tawaran tersebut pada hari Jumat, demikian dilaporkan kantor berita AFP.
(nwk/nwk)