Ahok mengakui pemambahan pengamanan itu. “Memang ada yang baru. Baru mulai kemarin kayaknya,” kata dia kepada wartawan saat berjalan keluar dari ruangan kantornya Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014).
Orang nomor dua di DKI ini berujar ajudan yang ditambah dari instansi kepolisian itu sengaja dipilih yang nonmuslim. “Ada 3 orang, yang Katolik supaya pas sholat Jumat bisa (tetap ada yang mengawal),” imbuh Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bukan (atas permintaan saya sih). Dibilang mungkin karena sudah gubernur porsinya (ajudannya) jadi lebih banyak,” ucapnya seraya masuk ke dalam mobil Toyota Land Cruiser yang membawanya meluncur meninggalkan kantor.
(ros/fjp)