Jadi Anggota BPK, Harry Azhar Aziz Janji Independen

Jadi Anggota BPK, Harry Azhar Aziz Janji Independen

- detikNews
Senin, 15 Sep 2014 19:41 WIB
Jakarta - Politikus Partai Golkar Harry Azhar Aziz menyatakan dirinya berjanji independen ketika menjalankan tugasnya sebagai salah seorang pimpinan BPK periode 2014-2019. Dia pun siap melepas atribut politiknya agar bisa lepas dari kepentingan partai.

"Dijamin independen, karena saya bukan lagi anggota partai. Saya sering mengatakan saya sebagai politisi adalah anggota partai. Kalau partai mengatakan A kemudian saya B, maka saya punya sanksi untuk di-recall. Tapi, kalau di BPK, partai mengatakan A, saya B tidak ada lagi partai untuk me-recall," kata Harry di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Harry mengatakan sebelum pelantikan pada 21 Oktober nanti, dia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin sebelum dilantik. Nanti kan polanya ini kan dilaporkan ke paripurna. Lalu paripurna kirim ke presiden, nanti barangkali pak SBY yang menandatangani surat pengangkatannya," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR itu.

Dia pun menegaskan prioritas yang bakal dilakukannya ketika menjadi pimpinan BPK adalah meningkatkan kualitas pemeriksaan keuangan. Salah satu kinerjanya adalah dengan timbal balik antara BPK bersama DPR.

"Nanti ada timbal balik dengan pemeriksaan dengan wujud pengawasan. Nanti kita lapor ke DPR, karena DPR kan wujudnya pengawasan," ujarnya.

Adapun dalam pemilihan lima pimpinan BPK hari ini di Komisi XI DPR, Eddy Mulyadi Soepardi menjadi nama terakhir yang terpilih menyisihkan Nuryasin. Dalam voting ulang, Edy meraih 31 suara sementara Nuryasin hanya 20 suara. Sebelumnya, kedua orang ini sama-sama meraih 23 suara dalam voting pertama.

Selain Harry dan Edy, tiga pimpinan BPK lain periode 2014-2019 yang terpilih adalah Rizal Djalil, Moermahadi, dan Achsanul Qosasih. Total sejak uji tahapan dan kelayakan di Komite IV DPD, ada 63 kandidat yang melamar menjadi calon pimpinan BPK.

(hat/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads