Tim Pakar dan Pokja Redaksi Seleksi Menteri detikcom mengusulkan masing-masing 3 nama untuk setiap kementerian di kabinet Jokowi-JK namun pengecualian diberlakukan untuk posisi Menteri Luar Negeri. Sebanyak 5 nama yaitu Desra Percaya, Djauhari Oratmangun, Hikmahanto Juwana, Retno L. P. Marsudi, dan Yuri Thamrin diusulkan untuk menjadi Menlu.
Dalam focus group discussion yang dilangsungkan di kantor redaksi detikcom, Kamis (11/9/2014), beberapa kementerian tak mengalami kendala pada tahapan ini karena memang sudah ada tiga orang terbaik yang dimasukkan. Pembahasan paling alot adalah untuk menentukan usulan calon Menteri Luar Negeri yang memakan waktu lebih dari satu jam sendiri.
Ada delapan calon yang diusulkan untuk posisi ini dan merupakan orang-orang yang terbaik di bidang diplomasi. Lima orang di antaranya adalah duta besar, dua orang pakar hukum internasional, dan seorang yang berpengalaman di bidang birokrasi serta ekonom handal. Setelah menilik kembali hasil riset dari Kelompok Kerja hingga menganalisis performa diplomasi para kandidat dari pidato di Youtube, Tim Pakar akhirnya meloloskan 5 calon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat berikutnya adalah Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun (57 tahun). Lulusan Universitas Gadjah Mada ini pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN pada periode 2009-2011. Djauhari juga pernah menduduki posisi Direktur Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup PBB dan Direktur Kerjasama Ekonomi Multilateral.
Tim Seleksi Menteri detikcom juga mengusulkan Hikmahanto Juwana sebagai calon Menlu. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia ini berusia 49 tahun. Ia adalah profesor termuda sepanjang sejarah FH UI. Hikmahanto adalah salah satu moderator debat Pilpres 2014.
Calon keempat ialah Dubes RI untuk Belanda Retno L. P. Marsudi. Perempuan kelahiran 52 tahun yang lalu ini juga pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia serta Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Saat menjabat sebagai Direktur Eropa Barat, prestasi Retno adalah penerimaan secara moril dan politis Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 oleh Belanda.
Yang kelima ialah Yuri Thamrin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada Kementerian Luar Negeri RI. Pria berusia 52 tahun ini pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Inggris dan Perwakilan Tetap RI untuk PBB. Yuri juga pernah menduduki posisi sebagai Juru Bicara Kemenlu.
Tim Seleksi Menteri detikdom juga menyusun alternatif kabinet untuk Jokowi-JK. Di format kabinet baru yang disusun berdasarkan visi misi Joko Widodo - Jusuf Kalla, dan tetap mengacu pada Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara ini, posisi Menlu dipertahankan dan calon-calonnya pun sama.
Program Seleksi Menteri detikcom telah berlangsung sejak 17 Agustus 2014 lalu. Tim mendapatkan 548 nama usulan dari masyarakat yang kemudian diperas menjadi 88 nama. Selanjutnya, dengan pertimbangan referensi para pakar dan masukan pembaca, nama-nama tersebut diseleksi menjadi 78 nama dan kemudian di tahap final menjadi 72 nama.
Selain mempertimbangkan polling dan masukan pembaca, sejumlah kriteria yang digunakan untuk menseleksi adalah kriteria untuk calon menteri yang lolos, yakni usia dengan rentang 38-65, tak catatan hitam di masa lalu, punya prestasi yang fenomenal dan tingkat penerimaan di masyarakat.
Tim pakar Seleksi Menteri detikcom dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah, dengan empat anggota. Yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar komunikasi Aqua Dwipayana, pakar teknologi informasi Onno Widodo Purbo, dan pakar ekonomi Fauzy Ichsan.Β
(imk/erd)