5 Korban Tewas Kecelakaan di Batang Baru Pulang Berlibur

Semarang - Lima korban tewas kecelakaan maut di Kabupaten Batang, Jawa Tengah baru saja pulang berlibur dari Bandung. Namun nahas, mobil yang mereka tumpangi celaka, hingga merenggut nyawa.

Supatmin (60) ibu dari salah satu korban yaitu Temu Pancawati (40) tidak pernah menyangka putri kesayangannya tewas setelah berlibur bersama kerabatnya. Masih teringat jelas Supatmin meminta oleh-oleh "keselamatan" dari anak kelimanya itu ketika Temu dan rombongan berangkat hari Sabtu (13/9) malam lalu.

"Ditanya, minta oleh-oleh apa. Saya bilang yang penting kamu selamat. Terus dia bilang mau memberi oleh-oleh yang enak," kata Supatmin saat ditemui detikcom di rumah duka, Jalan Pergiwati gang III, Semarang Utara, Senin (15/9/2014).

Sambil menyeka air matanya, Supatmin bercerita awalnya Temu dan kerabat yang lain berencana melepas penat ke Bandung tanggal 6 September lalu. Namun rencana itu mundur karena ibu dari salah satu rombongan yaitu Fitriana masih dirawat di rumah sakit.

"Baru-baru ini Temu sibuk jualan es. Rencananya tanggal 6 kemarin berliburnya. Terus katanya mau tiga hari, tapi tidak tahu kenapa Senin ini sudah pulang," ujar Supatmin dengan suara lirih.

Hal senada diungkapkan Indah Aji Purwaningsih (37), pengasuh korban tewas Fatimah Azahra (5). Purwaningsih mengenang, putri dari korban luka, Fitriana itu tidur dipelukannya sebelum berangkat.

"Dia ingin sekali ke Trans Studio Bandung. Berangkat dari rumah malam," ujarnya.

Azahra dan ibunya pergi ke Bandung bersama kerabat yang masih tetangga yaitu Temu, Sutriana, Agung Budi Harto (39), Dafa Umar Alrafi (11), Noval cahya (12), serta Sumarni warga Ngaliyan dan Hery suprayitno warga Jalan Supratman RT 10 RW 11 Semarang yang merupakan pengemudi mobil.

"Pakai mobil Luxio sewaan," tandas Purwaningsih.

Semenjak berangkat, tidak ada satupun dari rombongan yang menghubungi keluarga. Hingga akhirnya sekitar pukul 08.00 terdengar kabar mobil Luxio bernopol H 9285 VR mengalami kecelakaan di Kabupaten Batang.

"Tidak menghubungi sama sekali, tadi tiba-tiba dapat kabar seperti itu," ujarnya.

Diketahui, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Raya Semarang Pekalongan Km 59, tepatnya di depan Pabrik kayu Lapis, PT Bahana Bhumiphala Persada Batang, Gringsing, Kabupaten Batang. Saat itu mobil yang berjalan dari arah Barat keluar jalur di sebelah kiri kemudian berusaha membanting stir ke kanan agar kembali ke jalan. Namun mobil Daihatsu Luxio H 9285 VR malah terguling ke kiri. Saat itulah truk pengangkut pepaya bernopol H 8663 DZ menghantam atap mobil yang terguling.

"Saat terguling langsung disambar truk. Tiga penumpang Luxio sampai terlempar keluar," kata saksi mata, Ulil (29) kepada detikcom.

Lima orang tewas yaitu Temu Pancawati, Sutriana, Fatimah Azahra, Sumani, dan Hery Suprayitno. Empat penumpang mobil lainnya mengalami luka parah. Sementara itu korban luka lainnya adalah sopir truk Mujiono alias Kondor (45) dan kernet, Muhdi (40) warga Malang Jawa Timur.

Kapolres Batang, AKBP Widi Atmoko mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga sopir Luxio mengantuk dan kelelahan.

"Sejauh ini dugaan sopir mengantuk," kata Widi saat dihubungi melalui telepon.

(alg/ndr)