Mengikuti Inggris, Prancis juga melakukan penerbangan pengintaian di Irak untuk memata-matai para militan ISIS. Ini dilakukan untuk mendukung serangan udara Amerika Serikat terhadap kelompok jihadis ISIS alias Daulah Islamiyah yang dimulai sejak awal bulan lalu.
"Mulai pagi ini, penerbangan pengintaian pertama akan dilakukan sesuai kesepakatan dengan otoritas Irak dan Uni Emirat Arab," tutur Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (15/9/2014).
"Kita harus siap untuk intervensi," tuturnya kepada pasukan Prancis, termasuk para pilot, di pangkalan Al-Dhafra, Uni Emirat Arab. Pangkalan militer tersebut berlokasi sekitar 30 kilometer barat daya Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Le Drian ke pangkalan tersebut terjadi sementara Paris bersiap menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk membahas cara-cara memerangi ISIS. Konferensi ini digelar menyusul pemenggalan relawan asal Inggris, David Haines oleh ISIS pada Sabtu, 13 September lalu.
Sebelumnya, Inggris telah lebih dulu mengerahkan pesawat untuk melakukan pengintaian di wilayah Irak, guna mendukung kampanye militer AS terhadap kelompok radikal ISIS. Pesawat tersebut dikerahkan dari pangkalan Inggris di Cyprus. Namun sejauh ini, Inggris tidak ikut melancarkan serangan udara terhadap target-target ISIS seperti yang dilakukan AS.
(ita/ita)