Rapat yang digelar di ruang sidang paripurna Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (15/9/2014) ini sedianya digelar pukul 10.00 WIB tadi pagi. Namun, hingga pukul 12.00 WIB rapat tak kunjung dimulai.
Alasan rapat tak kunjung dimulai karena anggota DPRD yang ada di ruang sidang hanya segelintir. Jumlahnya tak memenuhi kuorum, yaitu 54 anggota. Padahal, di daftar hadir, ada 61 anggota DPRD yang tanda tangan hadir. Namun kenyataan di ruang sidang tak demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara fraksi dari parpol pendukung Jokowi-JK hadir lebih lengkap. Bahkan anggota Fraksi PDIP dan Hanura hadir semua, tak ada yang absen.
Berikut data presensi tanda tangan anggota DPRD DKI:
1. PDIP 28 anggota hadir dari total 28 anggota fraksi
2. Gerindra 3 dari 15
3. PKS 5 dari 11
4. PPP 0 dari 10
5. Demokrat 1 dari 10
6. PAN 0 dari 2
7. Hanura 10 dari 10
8. Golkar 5 dari 9
9. PKB 6 dari 6
10. NasDem 3 dari 5
"Ini nih, lihat. Anggota-anggota dewan yang terhormat, makan gaji dari uang rakyat tapi rapatnya bolos," ujar anggota DPRD dari Partai Hanura, Muhammad Guntur, sambil membolak-balik daftar hadir.
(sip/trq)