"Saya jamin tidak ada artefak yang rusak," kata Wakil Ketua Timnas Gunung Padang Bidang Geologi Gunung Padang, Dr Danny Hilman Natawidjaja, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/9/2014).
Menurut Danny, ekskavasi yang digelar saat ini adalah bagian dari proses penelitian pendahuluan. Pihaknya masih mencari bukti konkret untuk menunjang teori sebelumnya yang sudah dicitrakan para peneliti lewat alat geothermal. Artinya, penggalian besar-besaran untuk membongkar situs bersejarah tersebut belum dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Nasional Gunung Padang berharap akhir bulan ini proses penelitian pendahuluan bisa selesai. Setelah itu, mereka akan melaporkan temuan ke Mendikbud M Nuh dan Presiden SBY. Barulah langkah ekskavasi besar-besaran hingga pemugaran bisa digelar.
"Saya harapkan gunung padang ini menjadi tonggak sejarah baru," imbuhnya.
Situs Gunung Padang sudah menjadi perbincangan hangat sejak beberapa tahun lalu. Ada yang meyakini, lewat bukt-bukti yang ada, situs tersebut adalah sebuah tempat bersejarah yang lebih tua peradabannya dari piramida di Mesir. Namun tak sedikit juga yang meragukannya.
Kini, penggalian Gunung Padang sudah mendapat restu dari sejumlah pihak, mulai dari presiden SBY hingga gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf.
(mad/ndr)