"Barang-barang saya dimasukkan di dalam tas tas dan tidak dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, sampai di dalam pesawat tas saya mau dimasukkan ke dalam bagasi kabin, namun sudah penuh terisi oleh tas penumpang lainnya," ujar Hendriyanto wartawan Indopos, ditemui di Lhokseumawe, Senin (15/9/2014).
Hendriyanto mengatakan, akibat sudah penuh oleh Pramugari Wigs Air disarankan tas diletakkan di kompartemen belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah pesawat mendarat di Bandara Malikusaleh, Lhokseumawe, ternyata dua ponsel miliknya sudah tidak ada di dalam tas.
"Dua ponsel seperti blackberry dan nokia hilang tidak ada di dalam tas. Harga ponselnya tidak seberapa data-datanya itu yang sangat berharga bagi saya," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami Probo Kusharyoto wartawan TransTv yang sebuah harddisk external di dalam tas miliknya yang dimasukkan ke dalam bagasi tidak ditemukan.
"Saat Hendri bilang ponselnya tidak ada di dalam tas, saya langsung cek tas saya juga, ternyata hard disk eksternal saya juga hilang. Harga tidak masalah tapi isi hard disk itu hasil liputan saya selama sebulan tersimpan di dalamnya, apalagi itu barang milik kantor," katanya.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (13/9/2014), keduanya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Wings Air, namun hingga Senin (15/9/2014) hasilnya nihil, barang yang hilang tidak berhasil ditemukan.
(rrd/mpr)