Istana Merdeka dan Istana Negara diusulkan tak dipakai lagi sebagai tempat menjalankan pemerintahan. Salah satu alasannya, kedua bangunan itu merupakan simbol kolonial. Tapi jangan juga dihancurkan, mungkin dirawat dan dijadikan museum saja. Pemerintahan bisa pindah ke bangunan baru.
"Dahulu Soekarno pernah punya keinginan membongkar Istana Merdeka dan membangun gedung baru. Pembongkaran itu karena Soekarno melihat Istana Merdeka simbol kolonial," jelas Sejararawan Rusdi Husein, Senin (15/9/2014).
Tapi usulan Soekarno itu sebatas wacana saja. Istana itu tak jadi dibongkar dan tetap digunakan hingga kini. Rusdi berpendapat, memang alangkah baiknya jika Istana Merdeka dijadikan sekedar bangunan saja, tak digunakan untuk pemerintahan atau menerima tamu negara. Bila menilik sejarah, bisa dibayangkan penderitaan rakyat Indonesia demi mewujudkan ambisi Belanda membangun istana gubernur jenderal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia perlu membangun kantor yang baru yang lepas dari unsur kolonial. Itu juga sebagai pertanda kita bangsa yang merdeka lepas dari penjajahan.
"Tentu gedung kolonial jangan dibongkar juga, tapi jangan dipakai juga sebagai simbol negara atau pemerintahan," tutupnya.
(ndr/mad)