Sejak dilantik 16 September 2014 lalu, pasangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya Oded M Danial (RIDO) melakukan penertiban dan penataan kawasan di sejumlah titik di Kota Bandung. Salah satunya penataan PKL mulai dari 'sarangnya'.
Bulan November-Desember 2013 lalu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dan Oded, berhasil melakukan penertiban PKL di kawasan Alun-alun khususnya Jalan Kepatihan. Di masa kepemimpinan pasangan RIDO, Jalan Kepatihan yang semula semrawut akibat PKL dan parkir liar kini lebih tertata rapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Bandung melalui Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam), membangun taman-taman kecil yang ditanami bunga aneka warna. Selain bunga, juga ada pohon-pohon untuk menghijaukan kawasan Kepatihan yang gersang.
Namun pedagang Kepatihan yang semula akan direlokasi ke Gedebage, menolak dan saat ini masih berjualan sambil kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP.
Selain di Kepatihan, PKL di Jalan Merdeka juga sudah dipindahkan ke lantai basement pertokoan Bandung Indah Plaza (BIP). Pemindahan PKL Merdeka ke basemen tersebut berlangsung cukup alot. Konflik interen dalam tubuh organisasi PKL Merdeka sendiri sempat terjadi masalah.
Namun saat ini PKL yang biasa berjualan di bahu Jalan Merdeka sudah pindah ke basemen. Untuk menjamin mereka tidak kembali berjualan. Sejumlah aparat kewilayahan berjaga di sekitar Mal BIP.
Berhasil di Kepatihan, Emil mencoba menyentuh kawasan PKL Cicadas yang puluhan tahun tak pernah diotak-atik. Rencananya 900 lebih PKL yang memadati trotoar Jalan Ahmad Yani (Cicadas) akan dikumpulkan di satu titik, di bangunan bekas Matahari Kiaracondong. Saat ini, hal itu masih digodok. Akankah berhasil? Kita tunggu saja.
(avi/ern)