"Hasil tulisan tangan, kami nggak tahu namanya. Kami tutup semua kami jajarkan mana yang punya konsistensi. Setelah terpilih baru kami buka namanya. Kami tidak punya preferensi," ujar Juru Bicara Panitia Seleksi Imam Prasodjo saat jumpa pers di Kementerian Hukum dan HAM, Jl HR Rasuna Said Kav 6 - 7, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Dosen Departemen Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia ini membantah adanya dugaan meloloskan calon tertentu. Imam menegaskan, pertimbangannya dari kejujuran dan integeritas masing-masing calon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pansel juga akan melakukan penelusuran rekam jejak masing-masing calon dengan meminta bantuan dari LSM, lembaga intelijen, kepolisian dan PPATK. Tak hanya itu, media juga diharapkan dapat membuka ruang bagi masyarakat memberikan masukan dan pendapatnya terkait integeritas juga rekam jejak sehari-hari calon.
Imam mengatakan, pengganti Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas yang pensiun pada Desember ini nanti memiliki integeritas tinggi dan memiliki kemampuan jiwa kepemimpinan yang baik.
"Kepemimpinan dalam arti bukan one man show tapi collective leadership. Siapa yang dimaksud, dia bisa bekerja sama dengan tim KPK yang sudah ada. Yang paling utama tentang integeritas perilaku sehari-hari tentang kejujuran keadilan," kata Imam.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Pansel 2014 Abdullah Hemahahuwa. Terkait rekam jejak, setiap calon harus dilihat dan dimonitori integeritasnya.
"Pertama integritas apakah misalnya ada selingkuh, KDRT, penipuan misalnya lapor harta kekayaan cuma Rp 1 miliar ternyata hasil PPATK Rp 10 miliar. Itu tracking jadi lebih kepada integeritas," ujarnya.
Sebanyak 11 nama yang lulus seleksi tahap kedua ini selanjutnya akan mengikuti seleksi Profile Assessment yang dilaksanakan pada Kamis dan Jumat, 18-19 September 2014 mulai pukul 09.00 WIB di Kemenkum HAM.
(aws/mad)