Wacana Interpelasi Ahok Jangan karena Dendam Pribadi

Wacana Interpelasi Ahok Jangan karena Dendam Pribadi

- detikNews
Jumat, 12 Sep 2014 11:56 WIB
Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito menyebut wacana interpelasi terhadap Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama yang digagas politisi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung, tidak berdasar. Interpelasi harusnya dilakukan terkait kebijakan pemerintah DKI, bukan urusan personal.

"Jangan sampai interpelasi diusulkan dengan alasan yang dicari-cari, urusan personal atau dendam pribadi," ujar Arie saat dihubungi Jumat (12/9/2014).

Arie berharap para politisi DPRD DKI tidak gegabah mengambil sikap atau keputusan politik terkait gubernur/wakil gubernur. Seharusnya kritik yang disampaikan Ahok terkait Pilkada lewat DPRD harus dijadikan pembenahan internal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketidakpercayaan terhadap DPR, DPRD jadi wacana umum dan gejala yang masif terjadi di daerah. Jadi ini bukan soal pikiran Ahok sendiri, Ahok berbicara merespon realitas. Jangan sampai dicari-cari urusan personal untuk melakukan tindakan politik yang malah merugikan," sambungnya.

"Kritik terhadap parlemen seharusnya jadi refleksi untuk berbenah bukan dijadikan alasan bermusuhan atau memusuhi Ahok. Kalau interpelasi didasari urusan personal, itu tidak fair," tegas Arie.

Lulung kemarin menyatakan tekadnya membinasakan karier politik Ahok karena ucapan keras Ahok tentang DPRD. Politikus PPP ini akan menggalang hak interpelasi terhadap Ahok.

"Banyak juga dia melecehkan DPRD, maka saya prakarsai untuk bertemu pimpinan DPRD. Dia banyak komentar-komentar tidak substansi dan melanggar norma," kata Lulung, Kamis (11/9).

(fdn/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads