Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, Ukraina memikul tanggung jawab penuh atas penembakan MH17 yang menewaskan 298 orang tersebut.
"Bencana ini terjadi di wilayah udara Ukraina, yang memikul tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi," tegas Shoigu dalam pertemuan dengan Menhan Malaysia Hishammuddin Hussein yang berkunjung ke Moskow, Rusia seperti diberitakan AFP, Rabu (10/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan awal investigasi MH17 yang dirilis pekan ini, pesawat tersebut pecah di udara setelah dihantam "banyak benda yang menembus pesawat dengan kecepatan tinggi".
Dalam laporan resminya yang dirilis pada Selasa, 9 September, tim penyelidik Belanda menyatakan, pesawat "pecah di udara kemungkinan sebagai akibat kerusakan struktural, yang disebabkan oleh banyak benda berkecepatan tinggi yang menembus pesawat dari luar".
Dalam laporan itu juga disebutkan, perekam suara di kokpit pesawat menunjukkan data-data penerbangan normal dan tiba-tiba terhenti.
Juga disebutkan, pesawat Boeing 777-200 tersebut dalam kondisi layak terbang saat bertolak dari Amsterdam, Belanda. Pesawat juga dilengkapi dengan kru yang berkualitas dan berpengalaman.
"Tak ada masalah teknis," demikian disampaikan dalam laporan setebal 34 halaman tersebut seperti dilansir kantor berita AFP.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini