"Inggris Raya adalah negara yang berharga dan istimewa. Itulah yang dipertaruhkan. Jadi jangan biarkan seorang pun di Skotlandia ragu bahwa kami sangat menginginkan kalian untuk tetap tinggal, kami tak ingin keluarga ini atau bangsa ini terkoyak," tulis Cameron di surat kabar Daily Mail seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2014).
"Jika Inggris Raya terpecah, itu akan terpecah selamanya. Jadi pilihannya jelas bagi kalian: lompatan ke dalam kegelapan jika memilih Ya, atau masa depan yang lebih cerah bagi Skotlandia dengan memilih Tidak. Kalian bisa memiliki dunia yang terbaik di Inggris Raya," tulis Cameron.
Hal ini disampaikan Cameron di tengah meningkatnya jumlah warga Skotlandia yang menginginkan lepas dari kedaulatan Kerajaan Inggris Raya. Saat ini selisih suara antara kelompok yang ingin memisahkan diri dan mereka yang ingin tetap di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris Raya, sangat tipis menjelang pelaksanaan referendum pada 18 September mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Nasional, partai berkuasa di Skotlandia pun menyetujui pemisahan wilayah itu dari Kerajaan Inggris. Ini merupakan hal yang sulit terwujud selama 300 tahun bergabung dengan Inggris Raya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini