Cegah Praktik Wani Piro, Forum DPD I Golkar Siapkan Forum Ilmiah Calon Ketum

Cegah Praktik Wani Piro, Forum DPD I Golkar Siapkan Forum Ilmiah Calon Ketum

- detikNews
Minggu, 07 Sep 2014 15:55 WIB
Yogyakarta - Bursa calon ketua umum Partai Golkar mulai menggeliat saat ini. Forum Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar menyiapkan forum ilmiah kepada siapa saja yang akan maju mencalonkan diri menjadi ketua umum dalam musyawarah nasional (munas) tahun 2015. Ini untuk mencegah praktik politik uang wani piro.

"Kita akan menggelar ada tiga diskusi seperti ini lagi lain tempat. Kita mulai dari Yogyakarta," kata Zainuddin Amali, Ketua Panitia Pengarah Forum Komunikasi Ketua DPD I Seluruh Indonesia, di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Minggu (7/9/2014).

Menurut dia, forum ilmiah ini bisa dimanfaatkan para calon yang bakal maju di munas sebagai ajang sosialisasi. Semua anggota DPD Golkar seluruh Indonesia juga akan mengetahui gagasan dan pemikiran para calon tersebut.

"DPD-DPD biar bisa menilai mereka, bagaimana visi dan misinya dan mau ke mana partai ini ke depan. Memang akan perlu logistik yang besar," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Ketua Panitia, Gandung Pardiman menambahkan forum ilmiah ini untuk merumuskan strategi dalam membangun Golkar ke depan. Namun acara atau forum ini bukan menjadi ajang kampanye.

"Kita ingin memberikan percikan gagasan yang cerdas untuk Golkar ke depan dan bisa sebagai referensi individu tiap kader. Masing-masing kader pasti akan punya pemikiran lain," katanya.

Gandung ini menegaskan dengan adanya acara seperti ini bisa untuk menghindari adanya politik transaksional.

"Kita gelitik kesadaran hati mereka mulai sekarang. Yang layak adalah yang mampu mengembangkan Golkar ke depan. Mampu menyatukan kekuatan Golkar dan memenangkan pileg 2019 nanti. Siapapun pemenanganya saya gak peduli. Yang penting kita harus bisa menelusuri dari sekarang," tegas Gandung.

Dia juga tidak menginginkan yang maju dalam munas nanti hanya punya ambisi untuk merebut kursi capres atau wapres saja. Tapi mampu mengembangkan Golkar.

"Jangan sampai ada nomer piro wani piro atau NPWP," kata Gandung.

(bgs/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads