Tim Transisi: Kami Tak Ada Niat Sedikit pun Ganggu Pemerintahan SBY

Tim Transisi: Kami Tak Ada Niat Sedikit pun Ganggu Pemerintahan SBY

- detikNews
Minggu, 07 Sep 2014 14:55 WIB
Jakarta - Tim Transisi Jokowi-JK menegaskan pihaknya sama sekali tidak berniat mengganggu pemerintahan Presiden SBY. Pernyataan ini terkait dengan statemen SBY hari Jumat lalu yang menyatakan bahwa ada batasan yang harus dipatuhi oleh Tim Transisi.

"Kami tanggapi kritik SBY tersebut, kami memahami ini adalah masa pemerintahan periode SBY, kami tidak ada niatan sedikit pun untuk mengganggu dan mencampuri urusan (pemerintahan SBY),"kata Deputi Tim Transisi yang juga Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto menyatakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan tentang kritik SBY pada Jumat lalu. Hasto ditemui di Hotel The Dharmawangsa, Jl Brawijaya, Jaksel, di sela-sela silaturahmi FPDIP DPR, Minggu (7/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menegaskan pihaknya justru mendukung pemerintahan SBY sekarang ini bahkan Tim Transisi sudah merumuskan rencana selama 3 bulan ke depan yang tertuang dalam RKP.

"Memang kami memahami kritikan yang disampaikan Pak SBY, tapi di sisi lain kami memiliki banyak relawan yang juga ingin terlibat, pada dasarnya semua pihak yang terlibat ingin terjun langsung dan mereka melakukannya secara terbuka," ujarnya.

Hasto menegaskan, pihak yang memiliki otoritas langsung berkomunikasi dengan pemerintahan SBY adalah staf yang ditunjuk Jokowi yang diketuai Rini Soemarno.

"Dalam hal koordinasi, kami kini berencana untuk berkomunikasi dengan Mensesneg maupun Kemenko Polhukam dan Menko Perekonomian. Kami ingin menertibkan mekanisme koordinasi," ujarnya.

Presiden SBY sebelumnya menegaskan dirinya masih bertanggung jawab penuh hingga 20 Oktober mendatang untuk menjalankan pemerintahan. SBY juga menjelaskan batasan apa saja yang harus dipatuhi oleh tim transisi bentukan Jokowi-JK dalam berdiskusi dengan kabinetnya.

"Jadi kalau cara pandang atau mind setnya kita harus lakukan bersama-sama, perencanaannya bersama-sama, pengelolaan masalahnya bersama-sama, mengatasi subsidi bersama-sama, saya katakan keliru," tegas SBY.

"Sampai 20 Oktober, segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan kita, saya yang bertanggungjawab," lanjutnya lagi.

(spt/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads