Ditambah para koruptor sangat dekat dengan kehidupan borjuis dengan menggunakan uang hasil kejahatannya. Karakternya yang menempatkan dirinya sebagai bos bukan teladan, juga menjadi poin tersendiri.
Berikut adalah dugaan aliran uang hasil pemerasan Jero Wacik berdasarkan penelusuran detikcom, Minggu (7/9/2014):
Istri Jero Diduga Belanja Rp 1 M di Paris
|
Menurut informasi Triesna melakukan transaksi-transaksinya menggunakan kartu kredit. Semua tagihan itu dibayar oleh Jero diduga dengan menggunakan uang hasil pemerasan. Semua catatan transaksi Jero dan Triesna sudah diselidiki oleh PPATK.
Saat dikonfirmasi tentang hal itu, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso tidak membantah. Namun dia menekankan, dalam Laporan Hasil Analisis (LHA) yang sudah diberikan kepada KPK memang memuat berbagai transaksi mencurigakan milik tersangka dengan pihak lain yang juga bisa meliputi keluarga sendiri.
Sedangkan KPK juga sebelumnya telah mengungkapkan bahwa uang hasil pemerasan yang dilakukan Jero digunakan untuk beberapa kepentingan. Salah satunya untuk pentingan pihak ketiga.
Triesna Wacik sendiri juga pernah diperiksa KPK saat kasus pemerasan yang menjerat suaminya masih dalam tahap penyelidikan. Sayangnya, usai diperiksa dia tak mau memberikan keterangan kepada awak media.
Hobi Main Golf
|
Jero disebut biasa bermain golf bersama staf ahlinya, I Ketut Wiryadinata. Wir juga disebut sebagai teman dekat Jero sejak kecil.
Nah, dari sering bermain golf bersama inilah Wir juga disebut ikut menikmati uang Jero Wacik. Staf ahli menteri ESDM itu juga disebut sangat tahu tentang aksi pemerasan yang dilakukan Jero.
KPK: Orang Ini Punya Hasrat Hidup Bermewah-mewah
|
"Kalau menurut saya sendiri, orang ini punya hasrat hidup bermewah-mewahan. Serakah itu bawaan manusia sebenarnya, tapi dia tidak terkontrol," kata Samad.
Saat KPK mengeluarkan surat cegah untuk Jero, ternyata ada satu pihak lain yang juga ikut dicegah. Dia adalah I Ketut Wiryadinata.
Berdasarkan informasi yang didapat, KPK langsung mencegah Wir karena dia adalah orang yang sangat tahu tentang aksi pemerasan sang menteri. Namun sayangnya, saat ini tak diketahui di mana keberadaan Wir yang juga adik kelas Jero saat sama-sama menuntut ilmu di ITB ini.
Halaman 2 dari 4