"Masalah Golkar bisa diselesaikan oleh suhu-suhu petinggi Golkar. Kalau terjadi komunikasi kesepakatan antar Pak Ical dengan Pak JK, mungkin bisa lebih cair," kata Poempida di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).
Namun bertemunya Ical dan JK dinilai sulit terjadi. Ini karena ada perbedaan tajam antara mereka berdua. Ical memimpin Golkar di koalisi merah putih dan mendukung Munas 2015. Sementara JK adalah pendamping Joko Widodo yang sekubu dengan kader Golkar pro Munas 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, menantu Fahmi Idris ini menyisakan harapan. Poempida ingin agar Ical dan JK bertemu dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan bulan-bulan ini bisa ketemu. Itu harapan saya saja," tutur Poempida.
(dnu/nik)