Jubir ESDM: Tuntutan Kerja Besar, Remunerasi Harus Sebanding

Jubir ESDM: Tuntutan Kerja Besar, Remunerasi Harus Sebanding

- detikNews
Sabtu, 06 Sep 2014 15:02 WIB
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut-sebut menjadi kementerian penghasil uang bagi negara. Karena itu remunerasi bagi para pegawainya perlu diperhatikan untuk menekan terjadinya penyimpangan.

"โ€ŽSebuah kementerian sebagai profit center seperti ESDM, ini kan kementerian yang menghasilkan uang. Kita melihat APBN kita sekitar Rp 300 triliun dihasilkan oleh kementerian ini," kata Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha dalam diskusi Polemik bertema "Korupsi di Pusaran Migas" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).

Sebagai kementerian profit center, sambung Satya, sudah sewajarnya bila gaji para karyawan diperhatikan. Pengabaian dapat berujung pada penyalahgunaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"โ€ŽKalau kementerian sebagai profit center menghasilkan uang, remunerisasi terhadap karyawan misalnya tidak diperhatikan dengan bagus maka potensi penyalahgunaan pasti akan muncul," ujar anggota DPR dari Fraksi Golkar ini.

Juru bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman membenarkan hal tersebut. Ia menilai bahwa tuntutan kerja yang besar di ESDM harus sebanding dengan remunerasi yang didapatkan.

"Gaji menteri tidak besar sehingga harus dibantu dana operasional. Tuntutan kerja begini besar harusnya ada remunerasi sebanding," ucap Saleh yang hadir di diskusi yang sama.

(imk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads