Militer Nigeria pun menyebut pemberontakan Boko Haram sebagai ancaman atas kedaulatan negara.
"Bukan hanya kehormatan dan reputasi militer yang dipertaruhkan namun juga kehormatan dan reputasi seluruh bangsa," kata juru bicara Departemen Pertahanan Nigeria Jenderal Chris Olukolade seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Amerika Serikat pun menyampaikan keprihatinan akan memburuknya keamanan di Nigeria. Terlebih setelah dikabarkan bahwa Boko Haram kini menguasai kota Bama di negara bagian Borno, dekat Maiduguri, ibukota Borno.
Deputi Menteri Luar Negeri AS Linda Thomas-Greenfield prihatin atas meningkatnya kekerasan Boko Haram di Nigeria. Diingatkannya, kegagalan menghadapi Boko Haram akan mengancam masa depan Nigeria.
Beredar laporan bahwa para militan Boko Haram juga telah menguasai kota-kota di timur laut Nigeria. Juga bahwa ratusan tentara Nigeria telah meninggalkan pos-pos mereka karena takut akan serangan Boko Haram yang memiliki persenjataan lebih lengkap.
Namun militer Nigeria bersikeras menyangkal pemberitaan tersebut. Olukolade pun menegaskan, militer pasti akan mengalahkan teroris tersebut. "Segalanya akan dilakukan untuk mengubah situasi ini dan mengalahkan para teroris yang mengamuk itu," cetusnya.
(ita/ita)