Tim Buser Amankan Jamaah Haji di Makkah dan Madinah

Laporan dari Arab Saudi

Tim Buser Amankan Jamaah Haji di Makkah dan Madinah

- detikNews
Sabtu, 06 Sep 2014 11:49 WIB
ilustrasi
Jakarta - Total 168.800 jamaah haji Indonesia bakal terbang ke Tanah Suci. Diperlukan strategi khusus untuk mengamankan ratusan ribu jamaah haji tersebut.

"Sistemnya kita ubah, setelah evaluasi sekarang kita bentuk tim buser yang mencari jamaah di waktu-waktu tertentu. Sebelumnya sistemnya patroli, keliling, panas dan (petugas) capai. Sekarang duduk dulu, setengah jam atau sejam sehabis salat baru cari jamaah yang kesasar," kata Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Calon Haji PPIH Kolonel A Riad S β€Žkepada Media Center Haji, Sabtu (6/9/2014).

Jam-jam yang dianggap genting di Madinah sekitar pukul 08.00-10.00. Pada jam-jam ini jamaah perempuan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan berebut untuk bermunajat di Raudhah sehingga banyak jamaah terpisah dengan teman satu rombongannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau dicatat jumlahnya ratusan. Tapi kita hanya mencatat yang tersasar sampai kita antar ke sektornya masing-masing," kata Riad.

Tim pengamanan membuka pos yakni 10 di depan kamar mandi (hamam) dan 3 kamar mandi dengan membawa bendera Merah Putih. Lokasi ini dipilih karena strategis, dekat pintu utama dan sebuah gedung besar berupa kantor kementerian haji dan umroh Arab Saudi.

Pihak keamanan juga memperhatikan serius beberapa lokasi pemondokan jamaah yang tergolong rawan, seperti pemondokan jamaah asal Lombok yang harus melewati beberapa lorong jika hendak menuju Masjid Nabawi.

Sementara itu tim pengamanan di Makkah akan mulai beroperasi pada 9 September mendatang. "Kita atur nanti ada pos stasioner di dekat pintu ke luar Marwah. Di sana ada pelataran yang akan menjadi titik temu jamaah," katanya.

Lokasi ini menjadi perhatian karena minim petugas. Sementara laporan para tenaga musiman tahun-tahun sebelumnya, di sini sering kali terjadi jamaah tertinggal dari rombongan.

"Area ini luasnya sekitar 150 meter dari terminal. Sementara pada musim-musim haji sebelumnya tidak ditempatkan petugas di area ini. Nantinya seluruh petugas kloter akan diminta mengawasi jamaahnya yang tertinggal dan lain-lain, sehingga sektor khusus Masjidil Haram bisa fokus mengamankan jamaah," ucap Riad.

(van/nik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads