Jamaah haji Indonesia akan bergerak ke Makkah pada tanggal 10 September. Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah sudah beroperasi tiga hari sebelumnya.
"Meskipun jammaah haji Indonesia yang pertama kali datang ke Makkah baru tanggal 10 September, namun BPHI Makkah 7 September sudah siap beroperasi. Karena hal ini untuk mengantisipasi bila ada jamaah haji yang sakit sesampainya diJeddah," kata Kepala BPHI Makkah, Agus Widyatmoko, kepada Media Center Haji, Jumat (5/9/2014).
BPHI makkah diperkuat 20 orang dokter. Antara lain dokter spesialis penyakit dalam seperti spesialis penyakti paru-paru, spesialis penyakit jantung, spesialis kesehatan jiwa, dan dokter spesialis bedah. Selain itu ada juga dokter spesialis syaraf, spesialis anastesi. Pasien akan dirawat oleh 60 orang perawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makkah memang lebih lengkap," kata Kasi Kesehatan Daker Madinah, Tjetjep Ali Akbar secara terpisah, Sabtu (6/9/2014) pagi.
Sejumlah pasien yang sedang dirawat di BPHI Madinah pun akan dievakuasi ke Makkah. Karena semua jamaah akan berada di Makkah saat puncak haji.
(van/fdn)