Jero Wacik disebut menggunakan uang hasil pemerasan untuk kepentingan pribadinya. Salah satunya untuk bermain golf.
Berdasarkan informasi yang didapat, Sabtu (6/9/2014), Jero Wacik memang mempunyai hobi bermain golf. Bahkan Jero terdaftar sebagai member di beberapa club golf.
Jero disebut biasa bermain golf bersama staf ahlinya, I Ketut Wiryadinata. Wir juga disebut sebagai teman dekat Jero sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transaksi tersangka ini memang terkait dengan beberapa pihak, salah satunya orang-orang terdekat," kata Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso saat berbincang.
Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Jero Wacik terjebak dalam gaya hidup mewah. Sehingga, meskipun sudah memiliki pendapatan yang tinggi, Jero masih tergoda untuk melakukan pemerasan.
"Kalau menurut saya sendiri, orang ini punya hasrat hidup bermewah-mewahan. Serakah itu bawaan manusia sebenarnya, tapi dia tidak terkontrol," kata Samad saat dihubungi, Kamis (4/9/2014).
Saat KPK mengeluarkan surat cegah untuk Jero, ternyata ada satu pihak lain yang juga ikut dicegah. Dia tak lain adalah, I Ketut Wiryadinata.
Berdasarkan informasi yang didapat, KPK langsung mencegah Wir karena dia adalah orang yang sangat tahu tentang aksi pemerasan sang menteri. Namun sayangnya, saat ini tak diketahui di mana keberadaan Wir yang juga adik kelas Jero saat sama-sama menuntut ilmu di ITB.
Jero Wacik hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Hingga mlaam tadi, Jero belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Wir yang dikonfirmasi terkait kedekatannya dengan Jero dan pengetahuannya terkait kasus pemerasan belum memberi respons. Surat elektronik yang dikirimkan detikcom belum dibalas hingga saat ini.
Pihak KPK masih akan mendalami kasus ini.
(kha/dha)