Soal ISIS, Negara-negara Barat Setuju Harus Ada Respons Global

Soal ISIS, Negara-negara Barat Setuju Harus Ada Respons Global

- detikNews
Jumat, 05 Sep 2014 16:14 WIB
militan ISIS (AFP)
London, - Negara-negara Barat melakukan pertemuan untuk membahas ancaman yang ditimbulkan kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak. Pembahasan ini dilakukan di hari kedua KTT NATO, yang didominasi pembicaraan mengenai aksi-aksi Rusia atas Ukraina.

Amerika Serikat saat ini tengah berupaya menggalang koalisi internasional untuk memerangi ISIS. Dalam pembicaraan yang digelar di Cardiff Castle, Wales, Inggris, para pemimpin Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Turki dan AS membahas ISIS.

Dalam pertemuan itu dibahas tentang bagaimana Barat bisa bertindak untuk memerangi ISIS. "Semua orang setuju bahwa harus ada respons global," tutur sumber diplomatik Prancis seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan sumber tersebut, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pada para pemimpin Barat bahwa mereka harus siap menghadapi semua aspek perjuangan melawan ISIS, termasuk aspek militer. Serta bekerja sama dengan negara-negara tetangga mengenai isus pejuang asing ini.

Pada Kamis, 4 September waktu setempat, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, komunitas internasional punya kewajiban untuk menghentikan pergerakan ISIS. Diimbuhkannya, setiap permintaan dari pemerintah Irak terkait militan ISIS akan dipertimbangkan dengan serius oleh NATO.

AS telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap para jihadis ISIS di Irak utara. Sementara Jerman telah setuju untuk mempersenjatai pasukan Kurdi dalam memerangi militan ISIS. Pemerintah Inggris pun tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah serupa.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads