"Artinya kita memprediksi, kalau saya lihat pemerintahan Jokowi-JK ini didukung civil society. Pemerintahan SBY-Boediono juga dan mereka ini banyak yang mengkritik. Apakah tekanan kelompok bisnis, ekonomi akan terpuaskan dengan kinerja pemerintahan yang bergaya civil society ini," kata Indra saat diskusi kader muda Golkar di Senopati Suites, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014) malam.
Indra menambahkan bahwa beberapa krisis di dunia bahkan tidak bisa ditangani oleh Amerika Serikat. Padahal, lanjutnya, Amerika Serikat dianggap sebagai polisi dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Indra pun menyebutkan peran penting Golkar dalam pemerintahan. Menurutnya, Golkar telah makan asam garam menghadapi krisis dalam sebuah pemerintahan.
"Nah kekhawatiran saya adalah apabila nanti terjadi krisis di, terhadap pemerintahan Pak Jokowi, termasuk di dalam tubuh partai-partai penyokongnya sekarang, dan kalau krisis itu parah, maka partai penyangganya juga akan kesulitan. Nah disini kehadiran Golkar menjadi penting, untuk menjaga kebijakan-kebijakan pemerintahan ke depan," paparnya.
"Golkar punya kemampuan untuk keluar dari itu, dari krisis dan orang-orangnya juga punya pengalaman gitu. Jadi saya kira karena alasan-alasan itu saya melihat Golkar memang harus mampu untuk menjadi bagian dari penyokong pemerintahan Jokowi-JK," sambung Indra.
(dha/fiq)