Rusia Ingatkan Ukraina Untuk Tidak Bergabung dengan NATO

Rusia Ingatkan Ukraina Untuk Tidak Bergabung dengan NATO

- detikNews
Kamis, 04 Sep 2014 17:32 WIB
Moskow, - Pemerintah Rusia mengecam Ukraina yang kembali mencoba untuk bergabung dengan NATO. Diingatkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, hal itu berisiko menggagalkan kemajuan yang tengah dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan perjanjian damai, guna menghentikan konflik di Ukraina timur.

"Ketika pendekatan tengah dieksplorasi untuk mulai menyelesaikan masalah konkret antara Kiev dan pemberontak, Kiev telah meminta untuk mengakhiri status non-aliansinya dan mulai bergabung dengan NATO," cetus Lavrov.

"Ini upaya terang-terangan untuk menggagalkan upaya-upaya untuk memulai dialog tentang menjamin keamanan nasional," imbuh Lavrov seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan Lavrov, pemerintah Rusia berharap agar dalam pertemuan Jumat, 5 September besok, Kiev dan separatis menerima rencana damai tujuh poin yang diusulkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya pada tahun 2008 silam, NATO menawarkan keanggotaan penuh pada Ukraina, ketika Rusia berperang melawan negara Georgia. Namun pada tahun 2010, Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovych memutuskan untuk mengambil kebijakan non-aliansi.

Pekan lalu, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk menyatakan akan meminta parlemen untuk mencabut kebijakan non-aliansi negeri itu dan mendukung upaya keanggotaan NATO.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads